Bahasa Saham
Didalam
Pasar Modal tentunya ada begitu banyak perbendaharaan kata yang mungkin bagi sebagian
orang terasa aneh Ketika mendengarnya, untuk itu kami coba merangkum berbagai Bahasa
Saham yang biasa kami temui dalam pasar modal di Indonesia. Berikut rangkumannya…
- TP
= taking profit (jual untung)
- CL
: cut loss (jual rugi)
- Buy
: beli
-
Sell : jual
- Bid
: beli
-
Offer : jual
-
B.lot : antrian beli
-
O.lot : antrian jual
-
Amend : mau ubah harga beli atau harga jual
-
withraw : Cancel, gak jadi beli atau gak jadi jual
-
match : berhasil jual/ berhasil beli
-
HAKA : Hajar kanan (beli di antrian jual)
-
HAKI : Hajar kiri (jual di antrian beli)
-
Order book : tempat melihat antrian beli dan jual
-
Fraksi : angka kenaikan/penurunan saham
- ARA
: naik harga saham sampe 25% - 35%
- ARB
: turun harga saham sampe minus 6% - 7%
-
Akumulasi : beli banyak saham
-
Distribusi : jual banyak saham
-
Penumpang gelap : kita yg mengikuti bandar
-
scalper : fast trade (detikan)
-
Swing trade : beli di harga bawah jual diatas
-
News : berita
-
Paha pentungan : candle hijau ada garis dibawah
-
bullish : pasar sedang bagus
-
bearish : pasar sedang tidak bagus
-
sideways : harga saham datar penuh keraguan.
-
support : kembali ke harga bawah rata-rata
-
resisten : kembali ke harga atas rata-rata
INFO LENGKAPNYA
1.
Akumulasi
Aksi
mengumpulkan atau membeli barang dalam jumlah besar.
2.
ARA
Auto
Reject Atas adalah batas maximal kenaikan harga saham dimana saham bisa
diperjual belikan dalam satu hari
3.
ARB
Auto
Reject Bawah adalah batas maximal penurunan harga saham dimana saham bisa
diperjual belikan dalam satu hari
4. AD
Average
Down adalah tambah beli saham ketika harga saham lebih rendah dari harga beli
kita. Biasanya setelah average down maka harga saham kita rata-rata nya menjadi
lebih rendah daripada sebelumnya
5. AU
Average
Up adalah tambah beli saham ketika harga saham lebih tinggi dari harga beli
kita hingga rata-rata saham juga menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
6.
MAMA
Market
Maker adalah pihak yang memiliki modal besar dan mampu menggerakkan harga.
7.
Bandarmologi
Analisa
yang fokus pada pergerakan akumulasi dan distribusi suatu saham.
8.
Bearish
Kondisi
pasar yang sedang turun.
9.
BrokSum
Broker
Summary adalah rekap transaksi penjualan dan pembelian broker pada suatu waktu.
10.
Bid
Harga
yang diminta oleh pihak yg ingin membeli saham.
11.
Bocuan
Rugi
atau loss.
12.
Bullish
Kondisi
pasar yang sedang naik
13.
Buki
Buang
kiri = haki
14.
Capital
Modal
15.
CG
Capital
Gain adalah keuntungan yang didapat dari kenaikan harga saham.
16.
Cuan
Untung
17.
CL
Cut
loss atau menjual dalam posisi rugi.
18.
Cuan kotos-kotos
Untung
gede
19.
Cuci piring
Ketika
harga saham sudah naik tinggi dan kita baru masuk, kemudian harga turun dan
kita yang kebagian ruginya
20.
Copet
Sama
dengan scalper
21.
Crossing
Transaksi
tutup sendiri atau transaksi yg dilakukan di pasar nego.
22.
Demand
Area
permintaan harga
23.
Dividen
Bagi
hasil dari perusahaan atas saham yg kita beli
24.
Dibuka Gemboknya
Saham
yang sudah dibuka suspensinya dan bisa diperdagangkan kembali
25.
Distribusi
Aksi
menjual dalam jumlah besar.
26.
Downtrend
Trend
saham yang turun
27.
Efek
Bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan
28.
FA
Fundamental
analysis atau analisa yang fokus pada kondisi fundamental perusahaan
berdasarkan laporan keuangannya
29.
Fair value
Harga
yang wajar atas suatu saham
30.
Fast Trade
Jual
dan beli saham pada hari yang sama
31.
FP
Floating
Profit adalah keuntungan yang belum terealisasi karena saham belum dijual
32.
FL
Floating
loss adalah kerugian yang belum terealisasi karena saham belum dijual
33.
Frekuensi
Berapa
kali saham ditransaksikan
34.
Foreign
Pihak
asing
35.
Gainers
Saham-saham
yang kenaikannya paling tinggi
36.
HAKA
Hajar
kanan atau beli pada harga offer (harga penawaran)
37.
HAKI
Hajar
kiri atau jual di harga bid (permintaan) atau dibawahnya
38.
Harga Average
Harga
rata-rata
39.
High52
Harga
tertinggi saham dalam 52 minggu
40.
Hold
Memegang
saham
41.
IMHO
In my
humble opinion atau menurut pendapat saya
42.
Institusi
Pihak
dengan modal yang besar dan sumber daya pendukung yang besar
43.
IV
Intrinsic
value adalah persepsi kita atas value sebenarnya dari suatu saham atau nilai
yang terkandung dalam suatu saham
44.
Jebol support
Saham
yang menembus level supportnya
45.
Kopdar
Kopi
darat atau bertemu langsung
46.
Ketinggalan kereta
Harga
sudah naik tinggi padahal kita belum membelinya
47.
LK
Laporan
keuangan
48.
Lot
Ukuran
untuk membeli dan menjual saham.
1 lot
= 100 lembar saham
49.
Low52
Harga
terendah saham dalam 52 minggu
50.
Market Cap
Perkalian
antara semua jumlah lembar saham yang dimiliki emiten dengan harganya di pasar
51.
Menangkap pisau jatuh
Membeli
pada saat harga saham sedang turun
52.
Mantul
Mantap
betul
53.
Memantul
Harga
yg sudah turun namun mampu naik kembali
54.
Movers
Saham-saham
yang menjadi penggerak perdagangan saham di bursa
55.
MOS
Margin
of Safety adalah selisih antara harga wajar suatu saham dengan harganya saat
ini di pasar dan memberikan jaring pengaman bagi investor untuk membelinya
56.
Nett buy
Beli
bersih.
57. Nett
sell
Jual
bersih.
58.
Nyangkut
Kondisi
dimana kita mengalami kerugian namun sahamnya belum dijual.
59.
Offer
Harga
yg ditawarkan oleh pihak yang ingin menjual saham.
60.
Pasar Reguler
Pasar
dimana proses jual beli saham berlangsung dengan tawar menawar.
61.
Pasar Nego
Pasar
dimana proses beli & jual langsung dilakukan antara pembeli melalui
perantara Sekuritas. Biasanya apabila saham sudah sulit di jual dipasar
reguler, maka akan dijual dipasar nego karena Pasar nego tidak mengikuti fraksi
harga sama seperti pasar reguler. Atau apabila memang ada pihak-pihak yang
ingin membeli dijumlah dan harga yang lebih besar namun tidak memungkinkan
melalui mekanisme pasar reguler.
62.
Pom Pom
Ajakan
membeli suatu saham tapi malah yang mengajak menjual saham tersebut.
63.
Position Trader
Hampir
sama dengan swing trader namun jangka waktu hold sahamnya bisa hingga beberapa
tahun.
64.
PUBEX
Public
Expose adalah paparan perusahaan tentang kondisi perusahaan kepada investornya
65.
Watchlist
Kumpulan
saham yang sedang diincar.
66.
Range
Rentang
harga.
67.
RDN
Rekening
Dana Nasabah atau rekening saham untuk transaksi saham.
68.
RTN
Rekening
Tabungan Nasabah untuk menerima kiriman uang dari RDN.
69.
Retail
Pihak
dengan modal yang terbatas.
70.
Resisten
Garis
pada grafik saham yang menunjukkan batas tertinggi dimana saham bisa naik dan
seringkali ketika menyentuh garis tersebut harga akan cenderung turun.
71.
RI
Right
Issue adalah hak yang diberikan kepada investor lama yang sudah memegang suatu
saham untuk membeli penambahan saham baru yang diterbitkan perusahaan.
72.
RS
Reverse
Stock adalah jumlah sahamnya dikurangi namun harga sahamnya dinaikkan sesuai
dengan rasio reverse stocknya
73.
RUPS
Rapat
Umum Pemegang Saham adalah forum atau rapat dari pengendali perusahaan dan
investor yang memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan dan arah perusahaan
kedepannya.
74.
Saham IPO
Saham
Initial Public Offering atau saham yang baru pertama kali terdaftar di pasar
BEI.
75.
Saham Gorengan
Saham
yang fluktuasi pergerakan harganya tinggi
76.
Saham Blue Chip
Saham
yang memiliki fundamental yang kuat dan market cap yang besar.
77.
Saham Gocap
Saham
yang harganya 50 perak dan biasanya sulit untuk diperdagangkan.
78.
Scalper
Jenis
trader yang beli dan jual saham pada hari yang sama atau jangka waktunya
jam-jaman.
79.
Sideway
Trend
saham yang tetap, tidak naik atau tidak turun, atau bergerak namun hanya
dikisaran angka itu2 saja, hari ini naik, besok lalu turun dan seterusnya.
80.
Serok
Membeli
saham diharga bawah.
81.
Sekuritas
Perusahaan
perantara antara investor dan perusahaan. Biasanya investor membeli saham milik
perusahaan melalui sekuritas.
82.
SL
Stop
Loss atau harga yg sudah kita tentukan sebelumnya untuk menjual saham demi
membatasi kerugian
83.
SP
Stock
Pick adalah rekomendasi saham yang bisa dibeli.
84.
Suspend
Penghentian
sementara perdagangan saham tertentu oleh BEI
85.
Support
Garis
pada grafik saham yang menunjukkan batas terendah dimana saham bisa turun dan
seringkali ketika menyentuh garis tersebut harga akan cenderung memantul naik.
86.
SPM
Sekolah
Pasar Modal atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.
87.
Swing Trader
Jenis
trader yang beli saham di support dan jual di resisten, bisa hold saham
beberapa minggu hingga beberapa bulan
88.
Suhu
Orang
yang dianggap lebih pintar atau lebih hebat atau orang yang bisa kita anggap
sebagai panutan.
89.
Shares
Lembar
saham.
90.
Supply
Area
penawaran harga.
91.
SS
Stock
Split adalah pemecahan lembar saham menjadi lebih besar dengan rasio tertentu
di harga yang lebih murah. Contoh: stock split PTSN 1:5, maka apabila harga
saham lama 1 saham = 1.500, maka setelah stock split maka 1 saham menjadi 5
saham dengan harga 300 (1.500:5).
92.
TA
Technical
Analysis atau analisa yang fokus pada pergerakan harga saham.
93.
TO
Tender
Offer adalah penawaran untuk membeli perusahaan di harga yang lebih tinggi dari
harga pasar dan bertujuan untuk menguasai perusahaan tersebut
94.
TP
Take
Profit adalah menjual saham lebih tinggi dari harga beli / menjual dalam posisi
untung
95.
Trading
Aktipitas
beli & jual saham
96.
Trader Receh
Retail
dengan modal terbatas
97.
TTM
Twelve
Trailing Month = 12 bulan berjalan.
Jadi,
kalau misalnya sekarang Q2 2019, berarti yang dimaksud TTM adalah penjumlaham
Q2 2019 + Q1 2019 + Q4 2018 + Q3 2018.
98.
Uptrend
Trend
saham yang naik.
99.
Value Investing
Analisa
saham untuk menentukan harga wajar suatu saham.
100.
Value Investor
Pihak
yang berinvestasi berdasarkan metode value investing.
101.
Volume
Jumlah
lembar saham yang ditransaksikan dalam suatu periode.
102.
Warrant
Hak
untuk membeli saham induk dari warrant di harga dan waktu yang telah
ditentukan. Biasanya diberikan pada saat perusahaan IPO.
Posting Komentar untuk "Bahasa Saham"
Silahkan berkomentar dengan sopan
Posting Komentar